Adibah Ulaya Terpilih Sebagai Ketua Naqibah Asrama Putri

Garut – Asrama Putri Pesantren Persatuan Islam Tarogong Garut telah menggelar rangkaian acara akhir tahun Naqibah masa Jihad 2018-2019. Acara ini mulai dilaksanakan dari tanggal (30/10/29) hingga tanggal (03/11/19).

Naqibah Asrama merupakan organisasi asrama yang diharapkan bisa menjadi wadah untuk menyalurkan dan berlatih mengelola organisasi. Acara yang berlangsung selama 3 hari ini dimulai dengan Laporan Pertanggung Jawaban Naqibah Masa Jihad 2018- 2019,  kemudian acara Pemilihan ketua Naqibah Masa Jihad 2019-2020 dan berakhir dengan Pelantikan Naqibah 2019-2020.

Acara pertama, Musyawarah umum masa jihad 2018-2019 dilaksanakan pada (30/10/ 19) di Aula Madrasal Tsanawiyyah Pesantren Persatuan Islam Tarogong. Dengan dihadiri oleh Murobbiah, Musyrifah dan santri perwakilan setiap angkatan Asrama Putri. Acara  ini  berlangsung dengan khidmat dan berjalan lancar dengan tersampaikannya Laporan Pertanggungajawaban Naqibah Masa Jihad 2018-2020 dengan sistem musyawarah yang dipimpin oleh ketua sidang dari kelas sepuluh.

Acara kedua, Pemilihan Ketua Naqibah baru Masa Jihad 2019-2020. Pemilihan ini dilaksanakan pada tanggal (31/10/19) secara demokratis dengan memberikan kesempatan kepada seluruh santri dan pengurus Asrama Putri  untuk memilih calon ketua yang sudah ditentukan sebelumnya oleh Pengurus Asrama. Adapun calon yang ditawarkan pada pemilihan ini berjumlah dua orang, yakni Adibah Ulaya Putri dan Kania Rahmawinata perwakilan dari Asrama Putri, keduanya berasal dari kelas XI IAI 2. Alhasil, pemilihan tersebut menghasilkan Adibah Ulaya Putri sebagai Ketua Naqibah Masa Jihad 2019-2020 dengan membawa visi misinya yang diusung untuk menguatkan ruh illahiyah santri dalam seluruh kegiatan.

Rangkaian acara terakhir adalah Pelantikan Naqibah Masa Jihad 2019-2020 yang dilaksanakakan pada tanggal (2/11/19). Acara tersebut bertujuan untuk melantik ketua terpilih beserta tasykilnya. Secara keseluruhan Naqibah tersebut berjumlah 62 orang dengan dibagi menjadi 4 pengurus harian, mulai dari ketua umum sampai bendahara dan 8 Bidang Garapan  dari bidgar Pendidikan, Keamanan sampai Kewirausahaan.

Ustadzah Ghaida selaku kepala Asrama Putri dalam sambutannya menyatakan bahwa Naqibah ini sebagai media pembelajaran bagi Naqibah sebagai pemimpin yang diangkat untuk bertanggungjawab atas tugas yang diberikan dan juga bagi santri sebagai yang dipimpin untuk belajar menaati Naqibah yang mereka angkat.

Sementara Ust Diponegoro selaku Sekretaris Pesantren dalam tausiahnya menyampaikan bahwa Naqibah ini sebagai kesatuan yang harus bekerjasama antar satu sama lain untuk dapat mewujudkan visi misi yang telah dibuat, begitu juga dengan santri yang harus mempunyai komitmen untuk taat kepada Naqibah yang dilantik, dengan begitu harapan untuk menjadikan asrama sebagai miniatur masyarakat Islami yang tafaqquh fiddin dapat tercapai.

#naqibahbaruasramaputri
#humaspesantrenpersistarogong

Komentar (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *