berita

Selamat & Sukses : 15 Santri Terbaik Berhasil di Terima SNMPTN 2022

Garut – 15 Santri Pesantren Persis Tarogong berhasil diterima SNMPTN pada tahun 2022. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNMPTN adalah salah satu bentuk jalur seleksi penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.

Santri yang belajar di Pesantren tentunya memiliki kesempatan yang sama dengan siswa yang belajar di sekolah umum. Santri MA Persis Tarogong para alumninya telah tersebar di berbagai profesi yang cemerlang. Para alumni sebagian besar berkarir di bidang keahlian ilmu agama, pendidikan, kesehatan, sains, teknik, bisnis ekonomi dan lain-lain.

“Para alumni memberikan kemanfaatan melalui perannya sebagai ulama, guru, dosen, tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker, tenaga lab medis, bidan, ahli di bidang telekomunikasi, teknik hingga tidak sedikit yang sukses menjadi pengusaha”, jelas Dra. Nurlela Tim Bina Karir MA Persis Tarogong

Dra. Nurlela menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun, lulusan MA persis Tarogong hampir 90 % melanjutkan ke PTN maupun PTS di dalam maupun luar negeri, bahkan PT intern jam’iyyah menjadi solusi dengan biaya yang relatif terjangkau, sehingga tidak lagi menjadi alasan untuk tidak membangun karir di masa depan dengan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Peran bimbingan konseling dalam menumbuhkan kesadaran karir para santri didukung penuh oleh Pesantren, yakni Mudirul ‘Am dan Mudir Mualimin serta berkoordinasi dengan berbagai unsur Pesantren, seperti asatidzah/guru mata pelajaran hingga tenaga administrasi sekolah. Bimbingan Konseling fokus memberikan layanan pengembangan diri para santri yang meliputi 4 bidang : pribadi, sosial, belajar dan karir. Keempat layanan tersebut diberikan untuk menjadikan para santri sadar akan pentingnya memiliki karir kemanfaatan di masa depan.

Keempat bidang tersebut diimplementasikan ke dalam pendekatan layanan klasikal secara rutin dari kelas 10, 11 dan 12, layanan konsultasi dan layanan informasi secara terjadwal maupun responsif, layanan bimbingan/konseling kelompok juga individual. Perencanaan karir berkelanjutan sejak kelas 10 diberlakukan untuk memiliki awareness terhadap potensi, kekuatan dan kelemahan, minat dan bakat hingga passion santri.

Kemudian berlanjut dengan pengenalan berbagai profesi, bidang keilmuan, perguruan tinggi negeri dan swasta, dalam maupun luar negeri, jalur masuk perguruan tinggi, sehingga di kelas 12 santri telah memiliki kesadaran dan kemampuan merencanakan karir lebih spesifik. Santri mulai diedukasi untuk : 1) dibimbing membangun visi misi 5 – 7 tahun ke depan 2) diarahkan, didorong untuk melihat potensi diri lebih dalam 3) didorong untuk lebih mengasah keterampilan 4) diasah untuk menganalisa trend dan peluang karir, 5) diajak melihat peluang dalam dunia kerja yang dibutuhkan yang tidak terdisrupsi oleh zaman dan 7) diberikan isian rencana karir berupa analisa cita-cita/peran di masa depan, peluang, hambatan, upaya yang sudah dan akan dilakukan.

Hal lainnya yang juga mendukung daya tembus santri ke Perguruan tinggi adalah pendekatan lembaga Pesantren ke berbagai PT melalui kunjungan yang terencana setiap tahun. PT yang linear, baik dengan jurusan IAI, IPA maupun IPS, negeri maupun swasta, seperti : UIN Jakarta, UI, UGM, Livia dan lainnya. Hasilnya jalur yang paling tinggi daya saingnya seperti SNMPTN setiap tahun selalu ada santri yang berhasil diterima di berbagai PTN seperti UIN, ITB, IPB, UGM, UI, UNPAD, UPI dan lain-lain.

Sementara itu, jalur beasiswa Kemenag PBSB setiap tahunnya selalu ada yang berhasil menembus IPB melalui jalur ini. Di samping membangun karir di dalam negeri, santri juga didorong untuk berani menimba ilmu di luar negeri dan alhmadulillah telah tersebar alumni di Madinah, Turki, Mesir, Malasyia dan lain-lain.

“Semua yang kami upayakan selalu ditekankan kepada santri bahwa perencanaan karir tersebut adalah wujud syukur atas potensi yang Allah berikan: “wa fii anfusikum afalaa tubshiruun”, “… Lain Syakartum laaziidannakum”, membangun karir yang berpijak kepada passion santri yang beragam : “Inna sa’yakum lasyatta ..” serta membangun karir bukan semata mengejar materi atau gaji yang tinggi, namun untuk mencapai tugas perkembangan berupa kemandirian dan amanah untuk menjadi Khoirunnas anfauhum linnaas”, pungkasnya

#humaspesantrenpersistarogong

Komentar (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X