Garut – Mengawali tahun baru 2023 Pesantren Persis Tarogong pada Kamis 5 Januari 2023 / 12 Jumadil Akhir 1444 H menggelar pelantikan Mudir Am sekaligus peresmian dan penyerahan wakaf tanah seluas 2.404 meter kepada PP Persis. H. Mohammad Iqbal Santoso resmi dilantik menjadi Mudir Am Pesantren Persis Tarogong masa jihad 2023-2028 dan prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Bidang Tarbiyah PP Persis Dr. Tiar Anwar Bachtiar di Aula Syihabudin.
H. Mohammad Iqbal Santoso menyatakan bahwa menjadi Mudir Am itu tidak mudah karena harus berhadapan dengan berbagai tantangan, menghadapi guru, jam’iyyah dan menghadapi masyarakat. Meskipun demikian sebagai pemimpin akan senantiasa memberikan yang terbaik untuk perkembangan dan kemajuan Pesantren untuk masa yang akan datang.
“Pesantren Persis Tarogong dalam proses membangun fasilitas tidak meminta bantuan dari pemerintah. Dan alhamdulillah sekarang pesantren akan mewakafkan tanah seluas 2.404 meter pada Jam’iyyah dan saya ingin yang meresmikan itu Ketua Umum PP Persis”, jelasnya
Tanah seluas 2.404 meter yang diwakafkan pada jam’iyyah ini terdiri dari gedung SDIT 2 seluas 404 meter dan lapangan futsal seluas 1980 meter. Total tanah Pesantren Persis Tarogong yang telah diwakafkan untuk jam’iyyah seluas 34.704 meter tanah.
H. Ena Sumpena Ketua PD Persis Garut menyatakan bahwa mengawali tahun baru 2023 ini harus dimulai dengan amalan sholih. Wakaf yang diserahkan oleh Pesantren untuk jam’iyyah adalah salah satu bentuk amal sholeh dan ini merupakan awal yang baik mengawali tahun baru.
Semangat jihad yang dilakukan oleh Mudir Am harus menjadi teladan bagi semua, ini merupakan pertolongan dan karunia Allah SWT untuk beliau sehingga bisa memimpin Pesantren. “Atas nama Pimpinan Daerah kami menyampaikan terimakasih semoga Mudir Am diberikan kemampuan untuk memimpin Pesantren. Dan wakaf yang diserahkan ini adalah deposito masa depan yang bukan hanya kerja seorang tapi semua memiliki kesempatan untuk mengajak yang lain beramal sholeh”, jelasnya
Terakhir beliau berpesan bahwa Pesantren itu penjaga jam’iyyah laksana harimau penjaga hutan. Pesantren dan jam’iyyah satu sama lain saling menguatkan dengan niat tulus maka semua harus bisa menghadirkan niat baik dalam mendidik santri.
Dr. KH. Jeje Jaenudin Ketua Umum PP Persis yang secara langsung menerima wakaf dari Pesantren Persis Tarogong menyatakan, pada dasarnya PP Persis bukan sebagai pemilik atau penguasa wakaf. Tetapi PP Persis hanya memberikan legitimasi saja sementara untuk pengembangan oleh masing-masing.
“PP Persis pemegang legitimasi agar wakaf itu bisa tetap terjaga kemanfaatannya untuk kaum muslimin pada umumnya. Sementara untuk pengelolaan dan pengembangan dilakukan oleh masing-masing sesuai dengan tujuan muwakif”, jelasnya
#humaspesantrenpersistarogong
Komentar (0)