Santri Harus Mampu Merancang Masa Depan

Garut – Santri kelas XII MA Persis Tarogong pada hari Sabtu (29/01) 2022 mendapatkan pembekalan untuk melaksanakan Program Latihan Khidmat Jam’iyyah. Kegiatan PLKJ ini dilaksanakan selama dua pekan mulai dari tanggal 31 Januari 2022 – 14 Februari 2022 yang bertempat di Kecamatan Banjarwangi dan Kecamatan Peundeuy Kabupaten Garut.

Dalam pembekalan PLKJ yang dilaksanakan di Masjid Ihyaul Islam ada beberapa narasumber yang dihadirkan yaitu H. Aan Adam Mudir Mualimin, H. Mohammad Iqbal Santoso Pimpinan Pesantren Persis Tarogong dan H. Ena Sumpena Ketua Pimpinan Daerah Persis Kabupaten Garut.

Dalam paparan yang disampaikan, H. Mohammad Iqbal Santoso menjelaskan bahwa santri itu harus mampu untuk merancang dan mempersiapkan masa depan. Masa depan itu adalah kehidupan dunia juga kehidupan akhirat. Kehidupan masa depan ini tentunya sebuah waktu atau periode kehidupan yang akan dijalani santri di waktu mendatang.

“Seorang santri ketika selesai dan dinyatakan lulus dari jenjang Mualimin bisa kuliah/ belajar di jenjang yang lebih tinggi. Bisa juga bekerja ataupun berkeluarga juga tentunya hidup bermasyarakat”, jelasnya

Kehidupan santri itu harus dipersiapkan karena kehidupan sebelum mati akan menentukan nasib setelah mati. Masa depan sering dikaitkan dengan keinginan dan harapan seseorang untuk memiliki kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang. Ada rumusan sederhana yang bisa dijadikan bahan renungan untuk merancang masa depan yaitu :
Cita cita x usaha = hasil
0 x 0 = 0
0 x besar = 0
Kecil x kecil = kecil
Besar x besar = besar
Besar x 0 = 0

“Dari rumusan ini bisa dipahami bahwa jika cita cita dan usaha kita besar maka hasilnya pun akan besar pula. Akan tetapi jika cita citanya kecil dan usahanya pun kecil hasilnya pun akan kecil juga”, terangnya

Janji Allah bagi Mujahid yang tercantum dalam Al Qur’an surat Al Ankabut 69 : “Orang orang yang bersungguh-sungguh untuk kami benar benar kami tunjukkan kepada mereka jalan jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar benar beserta orang-orang yang berbuat baik”.

Sesuai dengan janji Allah bahwa seorang Mujahid yaitu orang yang bersungguh-sungguh Allah akan berikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi. Dan tentunya dalam menghadapi masa depan itu ada tantangan yang akan dihadapi yaitu Ilmu pengetahuan dan teknologi, pengaruh global dan keterbatasan sumber daya alam.

“Program Latihan Khidmat Jam’iyyah ini adalah sarana bagi santri untuk belajar mengenal dan memahami masyarakat, belajar hidup bermasyarakat, melaksanakan aktifitas dakwah pendidikan praktis, pengalaman ilmu dan menampilkan citra pesantren juga Jam’iyyah Persis”, pungkasnya

#humaspesantrenpersistarogong

Komentar (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *