Pesantren Persis Tarogong Terima Study Banding MI Persis Gandok Tasik

Pesantren Persis Tarogong Terima Study Banding MI Persis Gandok Tasik

Garut –  Bertepatan dengan hari Selasa (7/7) 2020 Pesantren Persis Tarogong kembali menerima study banding dari Madrasah Ibtidaiyah Gandok Tasikmalaya. Sebanyak 30 asatidz ikut hadir dan diterima secara resmi oleh Pimpinan Pesantren H. M Iqbal Santoso di gedung SDIT 2 Persis Tarogong bersama dengan para kepala, SDIT 1 Shofi Shofiah, S.Pd dan kepala SDIT 2 Ida Siti Farida M.Pd

Ustadz Yudi Wahyudin Mudir Am Pesantren Persis Gandok Tasikmalaya menyampaikan bahwa Study Banding ini sudah pernah dilaksanakan sebelumnya dan dalam kesempatan ini dibawa seluruh pimpinan mulai dari RA, Tsanawiyah, Ibtidaiyah maupun Komite. “Kami bahagia luar biasa. Intinya study banding ini khusus untuk MI tetapi kami membawa seluruhnya, Tsanawiyah, Pesantren, RA, juga komite”, jelasnya

Menurutnya dilaksanakannya study banding ke Pesantren Persis Tarogong ini yang ditujukan ke jenjang SDIT ingin mengembangkan Pesantren lebih baik lagi ke depannya. ” Kami ingin belajar bagaimana meningkatkan cara mengembangkan pendidikan, kebanyakan yang sekolah di Persis itu bukan berasal dari Persis”, ucapnya

H. M Iqbal Santoso Pimpinan Pesantren Persis Tarogong dalam kesempatan tersebut menerima dengan baik adanya kunjungan dari Madrasah Ibtidaiyah Gandok Tasikmalaya. Dalam kesempatan itu dijelaskan bahwa dahulu Pesantren Persis Tarogong sering melakukan study banding ke lembaga maupun sekolah lain. Hal ini dilakukan sejak dahulu atas inisiasi dari Allahyarham Ustadz Latif Muchtar. “Dulu kamipun sama sering melakukan study banding, study banding ini dilakukan atas inisiasi dari Ust Latif Muchtar”, kenangnya

Sejatinya menurut Ustadz Iqbal, pesantren itu sebagai pusat pendidikan. Selain pusat pendidikan, pesantren juga sebagai sarana dakwah dan sosial kemasyarakatan. Mengingat pesantren ini berada di bawah jam’iyyah Persis, maka dalam hal merumuskan visi, misi, tujuan dan lainnya harus mengacu kepada visi misi Persis itu sendiri. Sehingga pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan selaras visi misinya dengan jam’iyyah Persis.

“Pesantren itu berbeda pengelolaannya dengan sekolah. Kalau sekolah hanya sebatas lembaga pendidikan saja, tetapi pesantren itu selain pusat pendidikan juga sarana dakwah dan sosial kemasyarakatan”. Jelasnya

#studybandingmipersisgandoktasik
#humaspesantrenpersistarogong

Komentar (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *