Garut, 26 Februari 2025. Pesantren Persis Tarogong terus berupaya meningkatkan kualitas layanan bagi santri, termasuk dalam aspek gizi dan manajemen penyelenggaraan makanan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, pesantren menjalin kerja sama dengan Poltekkes Bandung melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 26 Februari, di mana mahasiswa melakukan berbagai analisis dan observasi terkait sistem manajemen gizi di dapur pesantren.
Mahasiswa yang mengikuti PKL ini menjalankan serangkaian kegiatan yang mencakup analisis menyeluruh terhadap sistem penyelenggaraan institusi, mulai dari manajemen tenaga kerja, pengadaan bahan makanan, hingga proses produksi dan distribusi. Mereka juga mengkaji standar menu yang diterapkan, food cost, serta penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), yang menjadi standar penting dalam pengelolaan makanan berkualitas dan aman bagi konsumsi santri. Tak hanya itu, mereka juga turut memberikan rekomendasi terkait efektivitas sistem yang berjalan agar lebih efisien dan ramah lingkungan.
Selain melakukan observasi dan analisis, mahasiswa juga aktif dalam kegiatan penyuluhan kesehatan kepada para santri. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santri mengenai pentingnya gizi seimbang, pola makan sehat, serta kebersihan dan keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, edukasi ini dapat membentuk kebiasaan makan yang lebih baik di kalangan santri, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan melalui asupan makanan yang bernutrisi.
Kegiatan PKL ini selaras dengan upaya pesantren yang tengah mengembangkan sistem dapur yang lebih ideal untuk memenuhi kebutuhan gizi santri. Langkah ini juga menjadi bagian dari dukungan pesantren terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Dengan adanya sistem yang lebih terstruktur dan berbasis standar keamanan pangan, pesantren ingin memastikan bahwa seluruh santri mendapatkan asupan makanan yang tidak hanya bergizi tetapi juga diproses dengan standar tinggi.
Kepala Unit Dapur Pesantren, Hj. Ida Rogayah, M.Pd., menyambut baik kehadiran mahasiswa PKL ini. “Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa dari Poltekkes Bandung yang telah memberikan berbagai masukan untuk peningkatan sistem manajemen dapur kami. Evaluasi yang mereka lakukan menjadi bahan pertimbangan penting bagi kami dalam menjaga kualitas dan efisiensi layanan penyelenggaraan makanan di pesantren,” ujarnya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing dari Poltekkes Bandung, Bapak Dadang Rosmana, DCN, M.Kes., mengungkapkan bahwa kegiatan PKL ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa. “Pesantren Persis Tarogong memiliki sistem penyelenggaraan makanan yang cukup kompleks. Dengan adanya PKL ini, mahasiswa dapat mengasah keterampilan analisis dan penerapan standar keamanan pangan secara langsung. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan semakin berkembang ke depannya,” tuturnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik bagi mahasiswa yang mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari, maupun bagi pesantren yang mendapatkan masukan berharga untuk terus menyempurnakan sistem pengelolaan gizi bagi santri. Ke depan, Pesantren Persis Tarogong akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai institusi guna meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada santri dan menciptakan lingkungan pesantren yang lebih sehat dan berkualitas.
PSB TK Persis Tarogong dibuka. 1 & 2 Maret 2025.
- Info PSB TK : https://s.id/psbtk2025
Pendaftaran : https://psb.persistarogong.com/tk/ - Kontak PSB : 0851-8323-0076
Komentar (0)
Warning: Undefined variable $post in /home/u1489582/public_html/wp-content/themes/parallelus-moxie/comments.php on line 10
Warning: Attempt to read property "ID" on null in /home/u1489582/public_html/wp-content/themes/parallelus-moxie/comments.php on line 10