Garut, 12 September 2024 – Pesantren Persis Tarogong kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Workshop Program Guru Transformatif. Program yang diberi nama “Guru Transformatif untuk Mewujudkan Profil Santri Persis Tarogong” dilaksanakan selama 2 hari dari mulai tanggal 11-12 September 2024 ini menargetkan para pimpinan pesantren serta kepala dan wakil kepala sekolah di berbagai jenjang pendidikan, sebagai langkah awal dalam transformasi pendidikan yang lebih holistik.

Program ini berfokus pada dua hal utama, yakni Transformasi Berbasis Profesional dan Pengembangan Guru. Dalam program ini, prinsip-prinsip dasar dari Outcomes Based Education (OBE) atau Pendidikan Berbasis Hasil diterapkan secara menyeluruh. Selain itu, nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin, pengelolaan sumber daya, serta teknik coaching untuk supervisi akademik turut menjadi fondasi penting yang disampaikan kepada para peserta.

Usth. Hj. Ai Nurjanah, M.Ag Kepala Bidang SDI Pesantre Persis Tarogong, dalam pandangannya, menekankan bahwa esensi dari program ini adalah bagaimana guru dan pimpinan lembaga pendidikan mampu mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan serta memberikan dampak yang nyata kepada siswa. Menurut beliau, “Transformasi ini bukan hanya tentang cara kita mengajar, tetapi juga bagaimana kita memimpin dengan hati dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan memberdayakan.”

Fun games peserta

Kegiatan ini menghadirkan pemateri yang berkompeten di bidangnya, seperti Usth. Listia Ningrum, M.Pd, seorang Fasilitator Nasional Program Guru Penggerak yang juga merupakan guru di TK Persis Tarogong, Usth. Lia Susanti, M.Pd, yang bertindak sebagai guru SDIT 2 dan PMA Bidang Pendidikan Persis Tarogong, serta Dr. Heri Mohamad Tohari, S.Fil, M.Pd, dosen dan penggiat pendidikan. Mereka membagikan ilmu terkait pengelolaan program berbasis OBE yang berdampak langsung kepada murid, identifikasi aset sekolah melalui pendekatan Asset Based Community Development, hingga praktik coaching yang berfungsi untuk supervisi akademik.

Output dari kegiatan ini juga diharapkan akan membawa dampak yang signifikan pada kualitas pendidikan di Pesantren Persis Tarogong. Para peserta diharapkan mampu menghasilkan dokumen program yang berbasis OBE dengan dampak positif terhadap murid, teks kejadian kontekstual untuk pengambilan keputusan, serta meningkatkan kemampuan dalam melakukan praktik coaching sebagai bentuk supervisi akademik.

Dengan rangkaian kegiatan yang begitu komprehensif ini, program Guru Transformatif tak hanya berhenti di workshop ini saja, melainkan menjadi sebuah program berkelanjutan untuk menjadikan Pesantren Persis Tarogong sebagai lembaga pendidikan yang terus bergerak maju dengan membangun pondasi kuat dalam aspek profesionalisme dan kepemimpinan pendidikan.

Dokumentasi : @persistarogong Googledrive