Garut, 9 Agustus 2024 – Pesantren Persis Tarogong terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan inklusif yang mereka selenggarakan. Sebagai Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPI), pesantren ini telah menempatkan Guru Pembimbing Khusus (GPK) di jenjang TK dan SDIT. Untuk mendukung peran penting GPK dalam lingkungan pendidikan inklusif, jenjang TK, SDIT dan SDIT 2 lah yang menginisiasi  kegiatan Workshop Guru Pembimbing Khusus ini dengan membawa tema tema “Pendidikan Inklusif dan Peningkatan Kualitas Guru Pembimbing Khusus (GPK) serta Relevansi Program Pembelajaran Individu (PPI) pada Kurikulum Merdeka”.

Pendidikan inklusif merupakan sistem layanan pendidikan yang membuka akses, mengakomodasi, dan memberikan kesempatan kepada semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kelainan dan membutuhkan pendidikan layanan khusus. Dalam sistem ini, semua peserta didik belajar bersama dalam satu lingkungan kelas yang sama tanpa diskriminasi, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

Workshop ini dijadwalkan berlangsung pada Jum’at-Sabtu, 9-10 Agustus 2024, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB di Ruang Serbaguna Pesantren Persis Tarogong. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Staf Kurikulum, Guru Bimbingan Konseling, dan Guru Pembimbing Khusus dari jenjang TK Persis Tarogong, SDIT Persis Tarogong, dan SDIT Persis Tarogong 2.

Pesantren Persis Tarogong dengan bangga mengundang Dr. Yoga Budhi Santoso, M.Pd, seorang ahli dalam pendidikan khusus, sebagai narasumber utama dalam workshop ini. Dr. Yoga Budhi Santoso adalah Dosen Pendidikan Khusus di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan juga menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Khusus UPI. Selain itu, beliau memiliki pengalaman luas sebagai konsultan di berbagai pusat terapi dan pendampingan anak, termasuk Edufa Autism Therapy Center, Inklusifa Learning Support Center, dan PUSPPA Nadine di Garut.

Melalui workshop ini, para peserta diharapkan dapat lebih memahami dan mengembangkan keterampilan dalam menerapkan Program Pembelajaran Individu (PPI) yang relevan dengan Kurikulum Merdeka. Dengan peningkatan kualitas GPK, diharapkan pendidikan inklusif di Pesantren Persis Tarogong dapat terus berkembang dan memberikan layanan terbaik bagi semua peserta didik tanpa terkecuali.

Dokumentasi @persistarogong