Garut, 12 September 2025. Pesantren Persis Tarogong melalui Bidang Sumber Daya Insani (SDI) menyelenggarakan kegiatan Upgrading Musyrif-Musyrifah dengan tema “Menghidupkan Ruhiyah, Menguatkan Profesionalisme”. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran para musyri dan musyrifah sebagai pengasuh utama santri di lingkungan asrama pesantren.

Kegiatan ini menghadirkan para pemateri dari SDI, yaitu Usth. Hj. Ai Nurjanah, M.Ag., Ust. Drs. Saeful Hayat, serta Ust. Edwin Khadafi, SE. selaku Staf Khusus Mudir ‘Am Bidang Asrama. Mereka menyampaikan penguatan baik dari sisi ruhiyah maupun keterampilan profesional sebagai bekal dalam mendampingi santri sehari-hari.

Dalam penyampaian materinya, Ust. Edwin Khadafi, SE. menekankan pentingnya peningkatan kapasitas musyrif-musyrifah yang berlandaskan visi dan misi pesantren.

“Peningkatan yang diharapkan berbasis visi misi pesantren. Ketika visi kita adalah menjadi miniatur masyarakat Islami, maka asrama pun juga demikian. Kita ingin meningkatkan kenyamanan di asrama, berbasis keindahan dan ketertiban. Selain itu tentu juga output pendidikannya: santri yang tafaquh fiddin dan berakhlakul karimah. Dari upgrading ini diharapkan lahir upaya nyata untuk mencapai tujuan tersebut: terwujud santri yang mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta siap menjadi pejuang dakwah yang mampu menjawab tantangan zaman,” ungkapnya.

Melalui upgrading ini, pesantren berharap kualitas pengasuhan di asrama semakin meningkat, bukan hanya dalam aspek manajerial dan kedisiplinan, tetapi juga dalam menumbuhkan ruhiyah, cinta ilmu, dan keteladanan akhlak. Dengan demikian, musyrif-musyrifah dapat menjalankan peran strategisnya dalam membentuk karakter santri yang berintegritas, berilmu, dan berdaya juang tinggi.

Kegiatan Upgrading Musyrif-Musyrifah menjadi bukti keseriusan Pesantren Persis Tarogong dalam mengembangkan sumber daya manusia yang tidak hanya profesional, tetapi juga berjiwa ruhiyah yang kuat, demi tercapainya visi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing di era global.

Dokumentasi : Instagram