Menyatukan Visi, Menguatkan Sinergi Pada Kegiatan Silaturahim Orang Tua Santri Asrama

Garut, 2 November 2025. Pesantren Persatuan Islam Tarogong menyelenggarakan kegiatan Silaturahim Orang Tua Santri Asrama 2025, sebuah agenda penting yang mempertemukan pihak pesantren dengan para orang tua santri dalam suasana penuh kebersamaan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Staff Khusus Mudir ‘Am dan Bidang Asrama Pesantren Persis Tarogong sebagai wadah komunikasi sekaligus sinergi pengasuhan antara rumah dan pesantren.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan pesantren, para kepala asrama, serta ratusan orang tua santri dari berbagai jenjang pendidikan. Melalui kegiatan ini, pesantren ingin menegaskan kembali bahwa keberhasilan pendidikan dan pembinaan santri tidak hanya bergantung pada proses di dalam pesantren, tetapi juga pada peran aktif keluarga di rumah sebagai mitra pendidikan yang sejajar.

Pemaparan materi oleh Ketua Komite Orang Tua Asrama

Pada kesempatan ini, hadir dua pemateri utama yaitu Ust. Irfan Firmansyah, S.Pd., M.Pd. dan Ust. Edwin Khadafi, S.E. yang memberikan penguatan kepada orang tua tentang pentingnya komunikasi, keterlibatan, serta keselarasan nilai antara rumah dan pesantren dalam pembinaan anak.

Dalam pemaparannya, Ust. Irfan yang juga dalam hal ini sebagai ketua komite orang tua santri asrama menekankan pentingnya keterlibatan dan sinergi orang tua dalam proses pembinaan santri. Beliau menyampaikan bahwa wali santri tidak hanya menjadi penerima layanan, tetapi juga diharapkan aktif sebagai mitra pendidikan yang turut berperan dalam membangun karakter dan disiplin anak.

“Kita ingin membangun forum komunikasi yang rutin antara orang tua dan pesantren, baik secara tatap muka maupun daring, agar nilai-nilai pendidikan di pesantren dapat terus bersinergi dengan pola pengasuhan di rumah,” ujar Ust. Irfan.

Beliau juga menambahkan pentingnya edukasi parenting Islami bagi para orang tua agar pola asuh di rumah sejalan dengan nilai-nilai pesantren. “Keterlibatan orang tua adalah faktor penting dalam keberhasilan pembinaan santri secara komprehensif. Pendidikan anak tidak hanya tanggung jawab pesantren, tetapi kolaborasi bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Staff khusus Mudir ‘Am Pesantren Persis Tarogong Ust. Edwin Khadafi, S.E. dalam penyampaiannya menyoroti aspek penguatan lingkungan asrama yang kondusif, tertib, dan berkarakter Islami. Menurutnya, suasana asrama yang nyaman, bersih, dan penuh keteladanan akan membantu santri membangun kedisiplinan diri dan kepekaan sosial. Ia juga menegaskan bahwa sinergi antara musyrif, guru, dan orang tua menjadi faktor kunci dalam membentuk ruh pesantren yang hidup di setiap pribadi santri.

Diskusi interaktif antara orang tua santri sebagai peserta dengan pemateri.

Pimpinan Pesantren Bidang Pendidikan, Ust. Heri Mulyadi, S.H.I., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan silaturahim ini merupakan bagian integral dari sistem pendidikan di Pesantren Persis Tarogong yang menekankan keseimbangan antara ilmu, adab, dan akhlak.

“Pesantren tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dan keterlibatan orang tua. Sinergi ini menjadi kekuatan utama dalam mencetak generasi santri yang berilmu, berakhlakul karimah, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Pesantren Persis Tarogong kembali memperkuat komitmennya untuk terus menjadi lembaga pendidikan yang terbuka, kolaboratif, dan berorientasi pada pembinaan karakter secara menyeluruh membentuk generasi yang cinta ilmu, cinta dakwah, dan siap menjadi bagian dari masyarakat Islami yang berdaya.


Dokumentasi : Instagram

Komentar (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *