Bandung, 25 Oktober 2025 — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Pesantren Persis Tarogong. Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Saepulloh Rahmat Solehudin, S.T., M.Eng., berhasil meraih penghargaan sebagai Peserta Terbaik dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) Asesmen Risiko pada SPPG, yang dilaksanakan di Bandung pada tanggal 23–25 Oktober 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh 93 SPPG dari 11 kabupaten/kota di wilayah KPPG Bandung ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para pengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG), khususnya dalam hal perancangan, identifikasi, dan pengendalian risiko program agar pelaksanaannya semakin efektif dan berkelanjutan.

Pemberian penghargaan dan hadiah untuk Saepulloh Rahmat Solehudin, S.T., M.Eng.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan dua jenis materi utama, yaitu teori tentang perancangan dan pengelolaan risiko MBG serta study kasus terkait identifikasi dan mitigasi risiko di wilayah masing-masing. Dalam sesi study kasus yang menuntut peserta mempresentasikan hasil analisis di depan umum, Saepul Rahmat berhasil menampilkan paparan yang sistematis, logis, dan aplikatif.
“Ide dan rincian yang saya sampaikan mendapatkan apresiasi langsung dari salah satu trainer nasional di bidang pangan. Beliau menilai alur pemikiran saya jelas, rinci, dan menarik dibandingkan dengan rekan-rekan lain,” ujar Saepul Rahmat dengan penuh rasa syukur.
Melalui prestasi ini, diharapkan SPPG Pesantren Persis Tarogong dapat terus menjadi model pengelolaan program MBG yang unggul, tidak hanya dalam pelayanan gizi, tetapi juga dalam pengendalian risiko yang berbasis pada sistem dan inovasi yang terukur.
“Kami bersyukur atas penghargaan ini. Bagi kami, ini bukan sekadar capaian pribadi, tapi bukti bahwa pesantren juga mampu menjadi pelopor dalam pengelolaan gizi santri secara profesional dan berdaya saing,” tutup Saepul Rahmat.

Komentar (0)